Depot Air Minum Isi Ulang Dengan Menggunakan Sistem Ultrafiltrasi
Penggunaan teknologi
ultrafiltrasi dan membran untuk pengolahan air minum merupakan upaya terkini
menghilangkan bahan berbahaya yang berukuran cukup kecil. Teknologi
ultrafiltrasi ini bermanfaat untuk mengurangi bahan polutan di dalam air.
Ukuran alat ini 2/100 mikron atau 0,02 mikron, sementara ukuran bakteri patogen
adalah 0,5 mikron. Bila pengolahan air menggunakan ultrafiltrasi saat akan
dipakai konsumen maka seluruh bakteri patogen bisa tersaring.
Di Singapura
teknologi ini telah diterapkan, makanya Singapura berani menjamin airnya bersih
sesuai dengan standar WHO.
Filtrasi atau cuci
ulang ini akan jauh lebih bermanfaat meskipun harga air nantinya akan
bertambah. Selain ultrafiltrasi, ada teknologi membran dalam pengelolaan air
bersih. Menurut peneliti air Antoni Gunadi dan Nugro Raharjo dari BPPT,
teknologi membran dapat menghilangkan rasa asin pada air maupun bakteri
patogen. Biasanya teknologi ini digunakan untuk daerah kepulauan yang airnya
bersumber dari laut. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan konsumen akan
mengonsumsi air yang benar-benar bersih. Masyarakat pun jarang terkena diare
atau penyakit yang menyerang perut lainnya akibat dari air yang tidak higienis.




Komentar
Posting Komentar